BUDIDAYA TERONG
Nama : Hedi Riyanto
Nim : 361441311015
Budidaya Terong
Tanaman
Terong ( Solanum Mengolena ) merupakan jenis sayuran yang tumbuh tahunan
semusim. Tanaman ini mudah sekali tumbuh
di hutan-hutan, namun saat ini terong sudah mulai dibudidayakan oleh para
petani. Terdapat banyak macam terong yang dibudidaya di Indonesia, mulai dari
terong lokal seperti terong gelatik, terong gopek, terong bogor, terong medan
hingga terong impor seperti terong jepang. Bentuk dan warna buah terong bermacam-macam
ada yang putih, hijau hingga ungu, bentuknya pun ada yang bulat, lonjong besar
dll.
Penyemainan Benih
Terong
Benih
terong yang baik untuk dibudidaya memiliki daya tumbuh di atas 75%. Dengan
benih seperti itu kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300-500 gram.
Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemikan terlebih
dahulu, maka itu sangat mempengaruhi proses pertumbuhan pada tanaman terong.
Langkah pertama siapkan tempat penyemaian untuk benih. Buat bedengan dengan
lebar satu meter dan tinggi 20 cm. Bedengan dibuat dari campuran tanah, aram
sekam dan kompos dengan perbandingannya 1:1:1. kemudian berikan naungan
terhadap proses penyemaian benih terong. Tanam dengan menggunakan bumbunan daun
pisang atau polybag kecil (9x10 cm), satu polybag satu tanaman. Isi polybag
atau bumbunan dengan tanah dan kompos, pebandingan 1:1. Sirami tanaman tanaman
yang ada dalam polybag atau bumbun tiap hari 1x. Setelah tanaman 1-1,5 bulan
atau telah memiliki minimal 4 helai daun, tanaman tersebut siap dipindahkan ke
lahan terbuka untuk proses tanam sehingga pertumbuhan semakin cepat dan
maksimal.
Pengelolaan
Tanah dan Penanaman
Lahan
untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak sedalam 30 cm. Jarak antara
bedengan 40 cm. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos
atau pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar. Taburkan di atas bedengan dan
aduk hingga merata. Budidaya terong menghendaki tingkat kesaman tanah sekitar
pH 5-6. Apabila pH Kurang dari 5 tambahkan kapur pertanian atau dolomit
sebanyak 1-2 ton per hektar satu minggu sebelum tanam. Rendam benih terong
dalam air hangat selama 10-15 menit, kemudian bungkus benih dengan kain basah
dan diamkan selama 24 jam. Buat alur berjarak 5-10 cm di atas bedengan untuk
menebarkan benih. Kemudian tebarkan benih dan tutup dengan tanah tipis-tipis.
Setelah itu, tutup bedengan dengan daun pisang atau karung goni basah. Siram
dengan air untuk menjaga kelembapan persemaian.
Kondisi tanah ideal untuk budidaya terong
adalah tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6,5-7. Terong berproduksi
maksimal pada kisaran suhu 22-300C. Tanaman ini membutuhkan sinar
matahari yang cukup. Oleh karena itu cocok ditanam pada musim kemarau. Terong
masih satu varietas dengan cabe, tomat dan kentang. Hama dan penyakit yang bisa
menyerang tanaman-tanaman tersebut bisa juga mengganggu budidaya terong. Maka
dari itu dalam melakukan rotasi tanaman,usahakan tidak dengan tanaman-tanaman
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar